Kambing yang
terjangkit ini biasanya dikarenakan
terlalu banyak mengkonsumsi pakan hijauan terutama rumput yang masih muda atau
rumput yang berembun (basah), sehingga akan menimbulkan produksi gas yang
berlebih dalam perut kambing. ciri-ciri ternak yang terserang penyakit ini
memiliki berbagai gejala , antara lain (1) bagian perut kembung, sa'at diraba
terasa keras dan ternak merasa sakit; (2) susah dalam proses BAB ( buang air
besar ); (3) sa'at berbaring kambing akan mengalami kesulitan untuk berdiri
kembali. Program pengendalian yang biasa dilakukan, untuk pencegahan bisa di
lakukan langkah-langkah sebisa mungkin kambing tidak memakan rumput yang masih
muda atau mengandung tetes embun, atau tidak digembalakan pada pagi hari, bisa
juga memberikan obat masuk angin yang tersedia di toko_toko atau apotik.
Cacingan
Penyakit
cacingan merupakan penyakit yang paling sering terjadi pada kambing. Penyakit
ini disebabkan oleh parasit internal pada saluran pencernaan kambing. Banyak
sekali jenis cacing yang dapat menimbulkan cacingan pada kambing, antara lain Trichuris sp., Oestophagostomum sp.,
dll. Gejala cacingan, sbb (1) kambing kurus, lemah, serta lesu; (2) nafsu makan
berkurang; (3) bulu serasa kasar dan berdiri, kusam atau bahkan rontok
berlebih; (4) perut buncit dan kepala agak menunduk; (5) biasanya diare.
Pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain kebersihan kandang harus selalu
terjaga. Kambing yang terkena cacingan dapat diobati dengan pemberian obat
cacing secara teratur.
Scabies
Penyebab
penyakit ini adalah ektoparasit, yaitu Sarcoptes scabiei.ciri-ciri
yang timbul, antara lain (1) kambing kurus; (2) terdapat bercak merah pada
kulit, bersisik dan gatal. Program pengendalian dan pencegahan yang biasanya
dilakukan, antara lain kandang dan ternak ( kambing ) sebisa mungkin selalu
bersih dan steril, isolasi bagi ternak yang terinfeksi penyakit tsb,mencukur
bulu pada bagian yang terjangkit dan pemberian anti parasit seperti Ivomec bagi
ternak terinfeksit (terapi) dan kambing yang sehat sebagai imunisasi,
Pink Eye
Penyakit ini
biasanya disebabkan mata kambing terkena benda-benda tajam, sebagai contoh
ujung kayu, debu,bekatul sa'at pemberian pakan dan duri atau dapat juga di
sebabkan oleh parasit. Gejala penyakit ini antara lain (1) mata berair dan
kemerahan; (2) selalu menghindar dari sinar matahari; (3) biasanya diikuti
pembengkakan di sekitar mata dan lebih parah ternak bisa menjadi buta permanen
jika tidak di tangani secara langsung dan berkala.isolasi ternak yang
terjangkit karna penyakit jenis pinkeye sangat mudah menulari ternak lain.
Pengendalian penyakit yang dapat dilakukan diantaranya adalah menghindari
pemberian hijauan yang terdapat duri,cacah halus pakan, pembersihan
kandang,bersihkan ternak menggunakan air hangat dan pemberian salep mata
disarankan pada kambing yang menderita pink eye tersebut.
Orf atau Dakangan
Penyebabnya
adalah kambing terkena rumput yang berbulu atau debu dari konsentrat ketika
makan kemudian timbul infeksi. Gejala klinis penyakit ini adalah adanya
benjolan dan keropeng hitam pada sekitar mulut. Penyakit ini dapat dikendalikan
dengan program vaksinasi. Pengobatan penyakit ini, yaitu dengan membuat luka
baru pada keropeng dan beri preparat iodium dan suntik dengan antibiotik.
Antraks
Penyebab
penyakit ini adalah Bacillus anthracis yang menular melalui
kontak langsung, makanan atau minuman, dan dapat juga melalui pernafasan.
gejala ternak yang terjangkit virus antraks antara lain, (1) demam
tinggi, badan lemah, dan tubuh gemetar; (2) gangguan pada pernafasan; (3)
pembengkakan pada kelenjar dada, leher, alat kelamin, dan badan penuh bisul;
(4) terkadang darah berwarna merah kehitaman keluar melalui lubang hidung,
telinga, mulut, anus, dan alat vital; (5) kotoran ternak cair dan sering
bercampur darah; (6) limpa bengkak dan berwarna kehitaman. Program pengendalian
penyakit antraks adalah dengan membakar kambing yang mati.
Penyakit Mulut Dan
Kuku (PMK) atau Apthae Epizootica (AE)
Penyebab
penyakit ini adalah virus dan menular melalui kontak langsung melalui air
kencing, susu, air liur, dan benda lain yang tercemar virus AE. Gejala penyakit
ini di antara lain (1) rongga mulut, lidah, dan telapak kai atau kikil melepuh
serta terdapat tonjolan bulat berisi cairan yang bening; (2) demam atau panas,
terkadang suhu badan menurun drastis dan tidak stabil; (3) nafsu makan menurun
bahkan tidak mau makan sama sekali; (4)keluarnya air liur yang berlebihan.
Pengendalian penyakit ini dengan cara vaksinasi serta pada kambing yang
terinfeksi diisolasi dan diobati secara terpisah sebisa mungkin kandang isolasi
jauh dari kandang ternak yng sehat.
Mastitis
Mastitis
merupakan peradangan pada kambing ataupun puting yang sangat sering dijumpai
pada ternak kambing perah, penyakit ini sangat merugikan peternak karena
dapat mengurangi jumlah produksi susu dan susu yang di hasilkan kurang baik
kualitasnya. Mastitis sering kali diakibatkan oleh infeksi bakteri staphylococcus
aureus ataupun saat proses pemerahan yang kurang sempurna sehingga
susu belum sepenuhnya habis pada sa'at pemerahan berlangsung. Mastitis dibagi
menjadi 2 yaitu klinis dan subklinis, kejadian mastitis subklinis merupakan
yang paling sering terjadi di Indonesia karena tidak menimbulkan gejala klinis
tetapi hanya menyebabkan penurunan produksi susu. Pengujian mastitis subklinis
dapat dilakukan dengan IPB-mastitis test 1. Pengobatan mastitis dapat dilakukan
dengan pemberian antibiotika intra-mammary yang disertai dengan perbaikan
proses pemerahan.
Radang Kuku atau Kuku
Busuk
Penyakit ini
menyerang kambing yang dipelihara dalam kandang yang basah dan kotor. Gejala
penyakit ini, yaitu (1) mula-mula sekitar celah kuku bengkak dan mengeluarkan
cairan putih keruh; (2) kulit kuku mengelupas; (3) tumbuh benjolan yang
menimbulkan rasa sakit; (4) sapi pincang dan akhirnya kambing mengalami
kelumpuhan. pengobatan dan penanganan dapat di lakukan dengan cara memotong
kuku pada ternak,kemudian bisa di siramkan alkohol supaya kuman dan bakteri
pada bagian terinfeksi mati,perban kaki kambing tsb dan hindarkan kambing pada
tempat-tempat kotor.
NB : sebaiknya kandang dan ternak selalu bersih agar ternak dan peternak merasa nyaman
NB : sebaiknya kandang dan ternak selalu bersih agar ternak dan peternak merasa nyaman
Komentar
Posting Komentar