Langsung ke konten utama

Kisah Messi, Kambing (PE) Yang di tawar 120 Juta Rupiah


Seekor kambing Peranakan Etawa (PE) milik Kumaidi (40) warga Dusun Ngadiwinatan 2, Desa Karanganyar, Borobudur pernah ditawar Rp 120 juta. Dengan alasan 'eman-eman' permintaan tersebut ditolaknya.



“Terus terang, saya masih sayang. Dan kalau dijual, saya akan kehilangan 'jagoan'. Saat ini, sulit mencari yang sekelas dengan Messi. Karena itu, saya masih ingin mengambil keturunannya dahulu,” kata Kumaidi, ditemui dirumahnya Jumat (6/7).

Untuk saat ini saja, beberapa keturunan Messi sudah terjual dengan harga cukup tinggi. Tahun 2011 kemarin, betina keturunannya umur 7 bulan, terjual Rp 35 juta. “Beberapa hari kemarin saja, saya juga baru menjual pejantan hasil keturunannya umur 5 bulan dengan harga Rp 15 juta. Pembelinya orang Blitar Jawa Timur,” terangnya.

Sebelumnya, 'Messi' ia beli Rp 9 juta dari seorang petani di daerah Kaligesing Kabupaten Purworejo, tahun 2009 lalu. Setelah dirawat selama beberapa bulan, 'Messi' hampir selalu masuk nominasi juara dalam kontes kambing PE, tingkat Jawa Tengah-DIY maupun nasional. Diantaranya menjadi finalis dalam kontes 'the best national contest of etawa purworejo open 2010', juara 3 pada mega bintang etawa kontes 2010 tingkat nasional di Gamping, Kabupaten Sleman. Terakhir masuk 10 besar kontes kambing PE untuk kelas A pejantan, di Rembang tahun 2012 kemarin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kambing PE (Perternakan Etawa)

Kambing ini merupakan  hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang, dengan tujuan lebih mampu beradaptasi dengan kondisi Indonesia. Kambing ini dikenal sebagai  kambing PE (Peranakan Etawa) , dan saat ini juga dianggap sebagai kambing Lokal. 

Kambing Boer

Kambing Boer aslinya berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata "Boer" artinya petani. Kambing Boer merupakan kambing pedaging yang sesungguhnya karena pertumbuhannya sangat cepat.