Kambing
ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing
lokal/Kacang, dengan tujuan lebih mampu beradaptasi dengan kondisi Indonesia.Kambing
ini dikenal sebagai kambing PE (Peranakan Etawa), dan saat ini juga
dianggap sebagai kambing Lokal.
Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia. Tanda-tanda tubuhnya berada diantara kambing Kacang dan kambing Etawa. Jadi ada yang lebih ke arah kambing Etawa, ada sebagian yang lebih ke arah kambing Kacang.
Kambing ini awalnya tersebar di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa, dan saat ini hampir di seluruh Indonesia. Pejantan mempunyai sex-libido yang tinggi, sifat inilah yang membedakan dengan kambing Etawa.
Ciri-ciri kambing Etawa :
·
Warna bulu belang hitam, putih, merah,
coklat dan kadang putih.
·
Badannya besar sebagaimana Etawa, bobot
yang jantan bisa mencapai 91 kg, sedangkan betina mencapai 63 kg.
·
Telinganya panjang dan terkulai ke bawah,
bergelambir yang cukup besar
·
Dahi dan hidungnya cembung.
·
Kambing jantan maupun betina bertanduk
kecil/pendek.
·
Daerah belakang paha, ekor dan dagu berbulu
panjang
·
Kambing Etawa mampu menghasilkan susu
hingga tiga liter per hari
Komentar
Posting Komentar