Langsung ke konten utama

Panduan Lengkap Cara Budidaya Kambing Etawa

Apa kabar sahabat ternak, semoga senantiasa baik-baik saja ya. Kali ini kami ingin mengajak sobat untuk mengetahui lebih dalam mengenai ternak kambing etawa. Jika sebelumnya kami telah memposting artikel tentang kambing etawa, maka kali ini kami ajak sobat untuk belajar bagaimana cara budidaya kambing etawa. Selain sebagai kambing penghasil susu dan kambing pedaging, merupakan kambing yang bagus untuk dikoleksi atau dikonteskan. Di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah banyak para peternak kambing yang beralih menjadi peternak kambing etawa. Terutama etawa super atau etawa unggulan. Dan peminat kambing etawa baik hobis maupun pasar pedaging juga tidak pernah sepi. Pasar lokal maupun pasar ekspor siap menampungnya. Inilah yang membuat kita yakin bahwa pasar kambing etawa tidak akan pernah sepi peminat.

Melihat fenomena ini, peluang budidaya kambing etawa juga terbuka lebar untuk kita terjuni. Bisnis ini juga cocok bagi para karyawan yang ingin mendapatkan penghasilan sampingan. Namun, sebelum masuk dalam bisnis ini, baiknya kita persiapkan hal - hal yang diperlukan sehingga nantinya kita tidak perlu direpotkan oleh kebutuhan kecil yang dibutuhkan. Diantaranya :


 

  1. Kita wajib melihat visi ke depan dan pasar yang kita tuju. Apakah kambing etawa kita akan diambil dagingnya, susunya, atau dijadikan sebagai kambing kontes. Karena perawatan untuk masing-masing jenis tersebut berbeda-beda.
  2. Gali informasi sebanyak mungkin kepada rekan atau orang yang lebih dulu menerjuni bisnis ini. Karena dengan begitu kita sedikit banyak akan tahu kesulitan dan kelebihan dalam budidaya kambing etawa.
  3. Buatlah catatan mengenai anggaran biaya untuk usaha. Untuk awalan, jangan terlalu banyak mengeluarkan uang untuk membeli banyak kambing indukan. Secukupnya karena dengan pengalaman nantinya anda akan semakin matang.
  4. Pelajari lokasi kandang dan media dari peternak kambing yang anda kenal. Banyaklah bertanya tentang kelembaban, kesuburan rumput, hama, dll. Sehingga anda dapat mencari tempat yang sesuai dengan habitat terbaik kambing etawa.
  5. Persiapkan obat-obatan dan rajin-rajinlah berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat. Bila perlu anda dapat berkonsultasi dengan Dinas Peternakan setempat.
  6. Bila ada seminar atau workshop tentang ternak, dapat anda ikuti agar menunjang ilmu anda sehingga tidak kebingungan jika nantinya ada kendala dalam beternak.
  7. Berdoa dan siap mental merupakan kunci sukses dalam ternak kambing etawa.
Setelah memahami dan menerapkan beberapa hal diatas, barulah kita bisa mulai action untuk beternak kambing etawa. Kelebihan beternak kambing daripada hewan lain adalah umurnya yang panjang, dapat dipanen dalam waktu relatif pendek dan tidak perlu lokasi yang luas. Usaha kambing juga merupakan salah satu upaya kita untuk membuka lapangan usaha baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.


Budidaya Kambing Etawa Mudah dan Menguntungkan

Budidaya Kambing Etawa

Memelihara kambing etawa pada dasarnya hanya terdiri dari tiga hal. Pengadaan,Pakan dan Pelaksanaan. Jika kita dapat melakukan ketiga hal tersebut dengan baik, maka segalanya akan baik - baik saja. Namun tidaklah mudah, terutama dalam pelaksanaan. Biasanya tetap ada kendala berupa apapun. Kita dituntut untuk sabar dan sering belajar pada peternak senior di Daerah kita.

Pengadaan Induk/Bibit Etawa

Dalam pengadaan kambing hendaknya kita beli indukan atau bibit dari peternak yang sudah terpercaya. Karena dengan begitu kita dapat mengetahui track record dari kambing tersebut. Kambing yang bagus untuk kita gunakan sebagai pejantan adalah memiliki punggung yang lurus/tidak bengkok, tubuh yang besar dan gagah, kaki yang kokoh, berumur lebih dari 1,5 tahun dan tidak ada cacat. Sedangkan indukan etawa yang bagus menurut para peternak pada umumnya adalah Jinak, kaki lurus, berputing dua buah, bertubuh proporsional dan simetris lurus, tumit cenderung tinggi dan sehat tanpa cacat. Berikan vitamin setibanya kambing di lokasi/kandang hingga beberapa hari. Karena dapat mencegah penyakit dalam proses adaptasi di lingkungan yang baru.

Pakan Kambing Etawa

Pemberian pakan pada budidaya kambing etawa tidak dapat sama ratakan. Harus kita sesuaikan dengan kebutuhan gizi pada usia tertentu. Sebisa mungkin pakan mengandung, protein, vitamin, karbohidrat, mudah dicerna dan tentunya mudah didapat sekaligus murah. Pakan kambing di pedesaan pada umumnya adalah rumput/hijauan dengan diselingi kacang-kacangan yang mengandung vitamin dan mineral. Namun sekarang sudah banyak yang menggunakan pakan buatan yang melalui beberapa proses. Karena mengandung gizi lebih tinggi dan dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan nutrisi kambing etawa. Baca artikel tentang pakan fermentasi kambing.
Tidak ada kententuan/rumus dalam pembuatan pakan bagi kambing. Namun umunya para peternak etawa menggunakan perbandingan sebagai berikut : Bekatul dan Konsentrat dibuat dengan perbandingan 3: 1. cara lain adalah dengan menggunakan bekatul sebanyak 50% dicampur bungkil kelapa sebanyak 25%, sisanya campuran antara bungkil kacang tanah dan kapur. Selingi dengan rumput sebagai pakan tambahan.
Pemberian rumput juga harus kita kira-kira dengan berat badan kambing. Maksimal pemberian pakan tambahan/rumput 15% dari berat badan kambing. Untuk merangsang dan mempercepat pertumbuhan kita bisa menambahkan vitamin dan premix yang banyak tersedia di toko peternakan. Berikan pakan secukupnya sebanyak 2x sehari pagi dan sore secara rutin agar kesehatan kambing tetap terjaga.
Untuk Air, berikan takaran 2 liter per ekor per hari nya. Tambahkan garam yodium secukupnya juga pada air minum.

Pelaksanaan Ternak Kambing Etawa

  1. Kandang Kambing Etawa : Syarat utama kandang bagi kambing etawa adalah kebutuhan sinar matahari yang cukup, bersih, agak jauh dari rumah dan hawa angin dapat masuk sebagai ventilasi. Tujuan terkena sinar matahari yaitu mencegah kotoran dan bakteri yang cepat tumbuh di lingkungan kandang. Untuk pembuatan kandang akan kami posting pada artikel selanjutnya.
  2. Kambing Etawa setidaknya dapat beranak 3 kali dalam dua tahun. Tapi usahakan agar kambing dapat beranak lebih banyak dari itu. Oleh karena itu hal yang harus jadi patokan anda dalam cara budidaya kambing etawa adalah usia kambing bisa disebut dewasa pada usia setengah tahun sampai satu tahun. Kawinkan setelah usia benar - benar matang, yaitu antara 11-12 bulan. Kadang ada pula yang 10 bulan sudah matang dan dewasa. Bobot harus lebih dari 50kg pada usia produksi tersebut. Birahi kambing adalah selama 1-2 hari dan dapat siklus itu dapat bertahan selama 2 atau 3 minggu.  Tanda bila kambing mulai birahi adalah kambing terlihat mondar - mandir karena merasa gelisah, kurang doyan makan, ekor terus bergerak dan dikibaskan, kemauan membesar dan terus bergerak(diam bila kambing dinaiki), buang air kecil tidak teratur/sering.
  3. Waktu bunting dari indukan/kambing betina adalah kurang lebih 5 bulan, dan masa melahirkan sampai masa istirahat adalah 2 bulan. Pada saat - saat tersebut jagalah pola makan dan kebersihan kambing. Apabila kita kurang memperhatikan kebersihan dan pola makan, dikhawatirkan kambing akan cacingan dan terkena skabies/kudisan.
  4. Setelah memasuki masa panen dan berhasil, terus rawat dan tingkatkan produksi dan budidaya. Karena semua bagian dari kambing etawa baik itu daging, susu, kotoran dan kulitnya akan laku dijual. Biasanya pada usia lebih dari 1,5 tahun berat badan kambing sudah sulit untuk naik lagi. Pada saat itu, siasati penjualan saat kambing sedang naik daun. Dengan begitu kambing tetap dapat terjual dengan harga yang lumayan. Perkiraan harga kambing dapat dihitung dari berat x 50 persen karkas x harga daging kambing eceran.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Messi, Kambing (PE) Yang di tawar 120 Juta Rupiah

Seekor kambing Peranakan Etawa (PE ) milik Kumaidi ( 40 ) warga Dusun Ngadiwinatan 2, Desa Karanganyar, Borobudur pernah ditawar Rp 120 juta. Dengan alasan 'eman-eman' permintaan tersebut ditolaknya.

Kambing PE (Perternakan Etawa)

Kambing ini merupakan  hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang, dengan tujuan lebih mampu beradaptasi dengan kondisi Indonesia. Kambing ini dikenal sebagai  kambing PE (Peranakan Etawa) , dan saat ini juga dianggap sebagai kambing Lokal. 

Kambing Boer

Kambing Boer aslinya berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang ter-registrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata "Boer" artinya petani. Kambing Boer merupakan kambing pedaging yang sesungguhnya karena pertumbuhannya sangat cepat.